Ikan Kembung, atau yang sering dikenal dengan nama Indian Mackerel, adalah salah satu jenis ikan yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan ekonomi perikanan. Keberadaannya yang melimpah dan manfaatnya yang besar membuat ikan ini menjadi salah satu komoditas favorit di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dari segi morfologi, habitat, hingga manfaat ekonominya, Ikan Kembung menawarkan berbagai hal menarik yang layak untuk di eksplorasi. Nah karena itu admin akan membahas mengenai klasifikasi, morfologi, dan habitat dari Ikan Kembung, simak terus ya!
Apa itu Ikan Kembung?
Ikan kembung terdiri dari dua jenis utama yaitu Rastrelliger kanagurta untuk ikan kembung jantan dan Rastrelliger brachysoma untuk ikan kembung betina. Kedua jenis ini merupakan ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomi menengah, menjadikannya komoditas penting dalam perikanan tangkap.
Ukuran maksimal ikan kembung dapat mencapai 35 cm. Mereka merupakan ikan pelagis yang hidup di zona neritik dan sering bergerak di kedalaman antara 20 hingga 90 meter. Penyebaran ikan ini paling banyak ditemukan di Samudra Hindia dan sebagian Pasifik Timur.
Ikan kembung adalah jenis ikan yang sering bergerombol atau schooling fish. Mereka berenang dengan mulut dan insang yang terbuka, memungkinkan mereka untuk menyaring plankton yang masuk ke mulut dan tersaring di insang. Panjang maksimal tubuh ikan kembung bisa mencapai 35 cm.
Ikan kembung betina memiliki genus yang sama dengan ikan kembung jantan. Perbedaannya terletak pada adanya satu bintik hitam dekat sirip dada pada ikan kembung jantan dan perut yang lebih lebar pada ikan kembung betina dibandingkan dengan ikan jantan.
Di Indonesia, penyebaran ikan kembung sangat luas, termasuk di Selat Malaka, Laut Jawa, Laut Selatan Jawa, dan perairan timur laut lainnya.
Jenis ikan kembung yang sering tertangkap di Indonesia terdiri dari beberapa spesies: Rastrelliger brachysoma, R. faughni, dan R. kanagurta. Nama lokal untuk ikan kembung termasuk Rumahan, Temenong, Mabong, Pelaling, Banyar, dan Kembung Lelaki.
Ciri-Ciri Ikan Kembung
Ikan Kembung Jantan
Ikan kembung jantan memiliki dua sirip punggung yang terpisah, masing-masing terdiri dari 8 hingga 9 jari-jari lemah. Sirip dada memiliki 16 hingga 19 jari-jari lemah, sementara sirip perut terdiri dari 7 hingga 8 jari-jari lemah. Sirip ekor bercabang memiliki 50 hingga 52 jari-jari lemah, dan garis rusuk (linea lateralis) memiliki 127 hingga 130 sisik.
Di belakang sirip punggung kedua dan sirip dubur terdapat 5 sirip tambahan (finlet), serta sepasang keel pada ekor. Ikan kembung jantan juga memiliki bintik hitam di belakang sirip dada. Panjang tubuh ikan kembung jantan berkisar antara 3,4 hingga 3,8 kali tinggi badannya, dan panjang kepala lebih besar dari tinggi kepala.
Punggung ikan ini berwarna biru kehijauan, sedangkan bagian perut berwarna kuning keperakan.
Ikan Kembung Betina
Ikan kembung betina memiliki tubuh yang pipih dengan bagian dada yang lebih besar dibandingkan bagian tubuh lainnya. Tubuh ikan ini ditutupi sisik kecil yang tidak mudah lepas. Punggungnya berwarna biru kehijauan dengan bintik-bintik hitam di atas garis rusuk, sementara bagian bawah tubuhnya berwarna putih perak.
Sirip punggung terbagi menjadi dua, masing-masing terdiri dari 10 hingga 11 jari-jari keras dan 12 hingga 13 jari-jari lemah. Sirip dubur memiliki 12 jari-jari lemah, dan di belakang sirip punggung kedua serta sirip dubur terdapat 5 hingga 6 sirip tambahan (finlet). Sirip perut terdiri dari 1 jari-jari keras dan 5 jari-jari lemah. Sirip ekor bercagak dalam dan sirip dada lebar serta meruncing.
Mata ikan kembung betina memiliki selaput lemak, dan gigi yang kecil pada tulang rahang. Tapis insangnya halus dengan 29-34 tapis insang, yang terlihat seperti bulu ketika mulutnya terbuka.
Makanan Ikan Kembung
Ikan kembung, salah satu jenis ikan yang tersebar luas di perairan pantai, sering terlihat membentuk gerombolan besar. Mereka kerap kali berenang bersama dengan ikan-ikan lain dari keluarga Clupeidae seperti Lemuru dan Tembang.
Jenis makanan yang dikonsumsi oleh ikan kembung sangat beragam, mencakup berbagai jenis plankton dari berbagai kelompok. Di antara makanan utamanya adalah fitoplankton, seperti Diatom, yang menjadi sumber nutrisi penting bagi ikan kembung. Mereka juga mengonsumsi zooplankton, yang terdiri dari berbagai organisme mikroskopis seperti Cladocera, Ostracoda, dan larva Polychaeta.
Saat ikan kembung mencapai tahap dewasa, pola makan mereka pun menjadi lebih kompleks. Mereka mulai memakan makroplankton, termasuk larva udang dan ikan kecil. Kebiasaan makan ikan kembung yang bervariasi ini merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keseimbangan ekosistem laut di wilayah perairan pantai.
Dengan pola makan yang beragam dan peran pentingnya dalam rantai makanan laut, ikan kembung menjadi salah satu spesies yang sangat berpengaruh dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan pantai.
Habitat Ikan Kembung
Ikan kembung, sebagai bagian dari kelompok ikan epipelagis dan neritik, ditemukan tersebar luas di daerah pantai dan perairan laut. Habitat alami ikan kembung dapat ditemukan di kedalaman yang bervariasi, mulai dari perairan dangkal hingga perairan yang lebih dalam.
Penyebaran ikan kembung tidak hanya terjadi secara horizontal, tetapi juga secara vertikal. Penyebaran vertikal dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu air dan gerakan harian plankton. Sementara itu, penyebaran horizontal dipengaruhi oleh arus laut yang beragam di berbagai wilayah.
Ikan kembung memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Mereka dapat ditemukan di perairan yang berbeda, termasuk Samudra Pasifik, Laut Andaman, Thailand, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fiji.
Di perairan Indonesia, ikan kembung tersebar luas di perairan pantai, dengan konsentrasi yang tinggi di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sumatra Barat, Laut Jawa, Selat Malaka, Muna-Buton, Laut Arafuru, dan Teluk Siam.
Manfaat Ikan Kembung
Ikan kembung memiliki beragam manfaat bagi manusia, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama ikan kembung:
Ikan kembung kaya akan berbagai nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut adalah beberapa manfaat kandungan nutrisi dalam ikan kembung:
- Protein Tinggi:
Ikan kembung merupakan sumber protein yang sangat baik. Protein diperlukan untuk pembentukan otot, jaringan tubuh, serta untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. - Asam Lemak Omega-3:
Ikan kembung mengandung asam lemak omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic). Omega-3 penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. - Vitamin D:
Ikan kembung juga merupakan sumber alami vitamin D yang baik. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. - Vitamin B12:
Ikan kembung mengandung vitamin B12 yang penting untuk metabolisme tubuh, pembentukan sel darah merah, dan fungsi saraf yang optimal. - Selenium:
Kandungan selenium dalam ikan kembung membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, serta mendukung fungsi kelenjar tiroid yang sehat. - Yodium:
Ikan kembung juga merupakan sumber yodium yang baik. Yodium penting untuk produksi hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh dan pertumbuhan sel-sel. - Zat Besi:
Zat besi dalam ikan kembung membantu dalam transportasi oksigen dalam tubuh dan menjaga kesehatan sel-sel darah merah.
Penutup
Ikan kembung bukan hanya merupakan sumber makanan yang lezat, tetapi juga memberikan kontribusi yang besar bagi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Dengan kandungan nutrisi yang kaya, ikan kembung menjadi pilihan yang baik untuk diperhitungkan dalam pola makan sehari-hari.
Selain itu, perlindungan terhadap habitat alaminya juga menjadi sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini serta ekosistem laut secara keseluruhan.