Flavican Catfish, Lele Tapi Untuk Para Sultan

Dunia akuarium adalah dunia yang menakjubkan, di mana para penghobi dapat menciptakan sebuah ekosistem mini yang menawan di dalam rumah mereka sendiri. Salah satu ikan yang populer dalam komunitas akuarium adalah Flavican Catfish, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Lele Flavican.

Keunikan ikan lele yang satu ini membuatnya menjadi salah satu pilihan para penghobi ikan hias, terutama bagi para sultan di dunia akuarium. Memangnya seperti apa sih ikan lele yang memiliki nama lokal Jau ini? Yuk sama-sama kita simak..

Mengenal Flavican Catfish

Flavican Catfish, atau Lele Flavican, termasuk ke dalam klasifikasi sebagai berikut:

  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Actinopterygii
  • Order: Siluriformes
  • Famili: Loricariidae
  • Genus: Pseudacanthicus
  • Spesies: Pseudacanthicus flavus

Asal Usul Flavican Catfish

Flavican Catfish, atau Lele Flavican, berasal dari perairan tropis di Amerika Selatan, khususnya di Sungai Amazon dan anak sungainya. Di habitat aslinya, ikan ini biasanya ditemukan hidup di perairan yang tenang dengan substrat pasir dan banyaknya tanaman air.

Mereka memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungan sungai, yang membuat mereka menjadi ikan yang tangguh dan tahan lama dalam akuarium. Keindahan dan keunikan Flavican Catfish telah membuatnya menjadi salah satu spesies yang sangat dicari oleh para penghobi ikan hias di seluruh dunia.

Bentuk Fisik Flavican Catfish

Mereka memiliki tubuh yang besar, silindris, dan ramping, dengan kepala yang besar dan lebar. Dalam kondisi yang ideal, ikan ini dapat tumbuh hingga panjang mencapai 1 meter. Seperti kebanyakan ikan lele lainnya, Jau tidak memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.

Selain itu, Jau memiliki sirip dorsal dan pectoral yang relatif kecil, namun sirip analnya terbilang panjang dan kuat. Sirip ekornya memiliki ciri khas bercabang dan berbentuk seperti kipas, memberikan sentuhan estetika yang unik pada penampilan ikan ini.

Berikut adalah beberapa ciri fisik utama dari Flavican Catfish:

  1. Tubuh Panjang dan Ramping: Flavican Catfish memiliki tubuh yang panjang dan ramping, dengan bentuk yang aerodinamis. Tubuhnya terdiri dari bagian kepala yang besar dan meruncing, yang memanjang menjadi tubuh yang memanjang dan silindris.
  2. Warna Silver Metalik: Warna utama dari Flavican Catfish adalah silver metalik bagaikan ikan platinum. Warna ini dapat bervariasi tergantung pada individu dan lingkungan hidupnya.
  3. Sirip yang Panjang dan Anggun: Salah satu ciri khas dari Flavican Catfish adalah sirip-siripnya yang panjang dan anggun. Sirip punggung dan sirip ekornya biasanya memiliki ujung yang memanjang, memberikan tampilan yang elegan saat ikan ini berenang di dalam air.
  4. Pola Tubuh yang Beragam: Beberapa individu Flavican Catfish memiliki pola tubuh yang unik, seperti belang atau bintik-bintik. Pola ini dapat memberikan tambahan estetika pada penampilan ikan ini di dalam akuarium.
  5. Sistem Perlindungan: Salah satu ciri khas keluarga Loricariidae, termasuk Flavican Catfish, adalah adanya struktur keras yang menutupi tubuhnya. Struktur ini terdiri dari lapisan lempeng keras yang disebut “armor plates”, yang memberikan perlindungan tambahan terhadap predator dan cedera.

Habitat dan Perilaku Flavican Catfish

Flavican Catfish ditemukan tersebar di berbagai jenis habitat, meskipun mereka jarang terlihat di anak sungai kecil. Mereka cenderung lebih memilih saluran air yang lebih dalam dan memiliki aliran yang kuat, di mana mereka melakukan perjalanan jarak jauh pada beberapa waktu dalam setahun.

Seperti kebanyakan ikan pimelodid besar yang bermigrasi, pergerakan Flavican Catfish ini biasanya terkait dengan aliran air putih yang kaya nutrisi daripada air hitam yang miskin nutrisi. Dalam Sungai Amazon, yang memiliki tiga tipe air yaitu air putih, air hitam, dan air jernih, Flavican Catfish cenderung bermigrasi mengikuti aliran air yang kaya nutrisi.

Saat musim hujan tiba dan volume air di Sungai Amazon meningkat, air tawar dipaksa masuk ke delta dan air asin biasanya surut. Hal ini menciptakan peluang bagi Flavican Catfish yang masih muda dan belum matang secara seksual untuk memasuki daerah tersebut dan mencari makan.

Mereka akan memakan berbagai jenis makanan seperti polychaetes, bivalve, krustasea, dan ikan kecil lainnya.

Seperti halnya jenis ikan lele besar lainnya, Flavican Catfish bisa hidup secara damai dengan jenis ikan lain asalkan ukurannya sebanding. Namun, ikan apa pun yang ukurannya lebih kecil dan bisa masuk ke dalam mulutnya akan menjadi mangsa potensial.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggabungkan Flavican Catfish dengan jenis-jenis ikan predator lain yang memiliki ukuran yang sama.

Pola Makan Flavican Catfish

Flavican Catfish sebagian besar merupakan pemakan ikan. Mereka biasanya memangsa ikan-ikan benthic seperti loricariids dan jenis ikan dasar lainnya di habitat alaminya.

Namun, ketika dipelihara di akuarium, sebagian besar spesimen Flavican Catfish dapat dengan mudah beradaptasi dengan makanan mati seperti udang, kerang, cumi-cumi, atau ikan putih kecil.

Untuk memberi makan individu dewasa, disarankan untuk memberikan pakan sekali dalam seminggu. Hal ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dan menjaga kesehatan serta keseimbangan lingkungan di dalam akuarium.

Harga

Nah, sekarang untuk harganya di Indonesia, ikan ini bisa dibanderol dengan harga berkisar antara 1 hingga 3 juta rupiah per ekornya. Mahal ya?

Penutup

Dengan karakteristik uniknya dan keindahan yang menawan, Flavican Catfish telah menjadi salah satu ikan hias yang populer di kalangan penghobi akuarium. Dari habitat alaminya hingga pola makanannya, Flavican Catfish memberikan keunikan tersendiri dalam dunia akuarium.

Memahami kebutuhan dan perilaku alami dari Flavican Catfish adalah kunci untuk memelihara mereka dengan baik di dalam akuarium. Dengan memberikan perhatian yang tepat dan lingkungan yang sesuai, kamu dapat menikmati kehadiran elegan dari ikan ini dalam akuarium kamu.