Jika kamu seorang pecinta ikan koi atau baru saja tertarik untuk memulai petualangan memelihara koi, kamu telah tiba di tempat yang tepat. Karena kali ini admin akan membahas segala sesuatu yang perlu kamu ketahui tentang salah satu varian koi yang paling menawan, yaitu Koi Kohaku.
Dari sejarahnya hingga pola apa saja yang ada pada ikan koi yang satu ini. Tak usah berlama-lama ya, langsung saja kita menuju ke topik pembahasan Koi Kohaku.
Mengenal Ikan Koi Kohaku
Kohaku, yang bermakna “merah dan putih” dalam bahasa Jepang, adalah salah satu varietas ikan koi yang paling menonjol dalam dunia hobi memelihara ikan hias. Ikan koi ini merupakan bagian dari trah terhormat yang dikenal sebagai “Tiga Besar” bersama dengan Sanke dan Showa.
Prestasi menakjubkan dari Kohaku tercermin dalam penjualan yang luar biasa di ajang pelelangan ikan koi Niigata, di mana harga jualnya dapat mencapai hingga Rp 1,1 miliar lho, waw!.
Kohaku dianggap sebagai raja di antara ikan koi, menjadi varietas pertama yang dikembangkan dengan kombinasi warna putih dan merah yang menawan. Warna merah yang disebut “hi” dalam bahasa Jepang, memiliki dua jenis yang berbeda.
Pertama, adalah merah ungu dengan kecenderungan warna kekuningan di area hidungnya, yang kemudian akan memudar seiring dengan bertambahnya usia. Jenis kedua adalah merah oranye dengan garis tegas di antara dua warna tersebut.
Trah Kohaku diakui sebagai salah satu varietas ikan mas hias tertua yang pernah dikembangkan. Sejarahnya bermula pada tahun 1888, ketika seorang peternak bernama Kunizo Hiroi melakukan perkawinan silang antara koi betina berkepala merah dengan salah satu pejantannya yang memiliki pola mirip bunga sakura.
Hal ini menghasilkan garis keturunan Gosuke yang sekarang sudah punah. Saat ini, hanya ada dua garis keturunan utama Kohaku yang masih bertahan di Jepang, yaitu Tomoin dan Yagozen. Meskipun telah berabad-abad berlalu, Kohaku tetap menjadi salah satu varietas ikan koi yang paling dicari dan dihargai di seluruh dunia.
Ciri-Ciri Ikan Koi Kohaku
Ikan koi Kohaku yang berhasil dalam pembiakan memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Warna Hi (merah) haruslah cerah dan merata di seluruh tubuh. Hi tidak boleh memiliki sisik putih di dalamnya. Penandaan tersebut harus seimbang meskipun tidak sempurna simetris.
- Hi tidak boleh menyebar di luar lubang hidung dan tidak boleh meluas ke sirip ekor.
- Adanya Hi di kepala ikan merupakan syarat mutlak. Ikan yang tidak memiliki Hi di kepala disebut sebagai “bozu”, yang mengacu pada kepala yang botak seperti seorang biksu Buddha.
Jenis-jenis Pola Ikan Koi Kohaku
Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan ikan kohaku dengan pola atau tanda warna tertentu:
- Akamuji:
Merupakan kohaku dengan warna merah polos yang muncul secara alami dalam pembiakan Kohaku. Awalnya dianggap sebagai kesalahan dalam pembiakan, namun popularitasnya meningkat sejak awal 1990-an. Dalam pameran, Akamuji sering dipamerkan dalam kategori Kawarimono. Akamuji yang memiliki bercak putih di ujung siripnya disebut Aka Hajiro. - Shiromuji:
Merupakan kohaku dengan warna putih polos. Biasanya muncul sebagai bagian dari pembiakan Kohaku dan kurang dihargai di Jepang. - Komoyo:
Merupakan kohaku dengan penandaan kecil, kurang dari seperempat panjang ikan. Tidak terlalu diminati. - Omoyo:
Merupakan kohaku dengan penandaan besar, setidaknya seperempat panjang ikan. Diminati karena tanda akan terpisah dan membentuk pola menarik seiring bertambahnya usia ikan. - Dangara:
Ikan dengan pola tanda yang dipisahkan, menyerupai batu loncatan di kolam. - Inazuma:
Ikan dengan satu garis zig-zag dari kepala ke ekor. Pernah memenangkan pameran pada All Nippon Show tahun 1970. - Nidan (dua langkah):
Ikan dengan pola dangara dengan dua tanda merah. - Sandan (Tiga langkah):
Ikan dengan pola dangara dengan tiga tanda merah. - Yondan (Empat langkah):
Ikan dengan pola dangara dengan empat tanda merah. - Zubonhaki:
Kohaku dengan hi yang membungkus ekor, artinya “memakai celana panjang” dalam bahasa Jepang. Sedangkan pola yang tidak memiliki hi di dekat ekor dikenal sebagai bonggiri (baju tanpa celana). - Makibara:
Kohaku dengan hi yang melingkari perut ikan. - Kuchibeniyang:
Merujuk pada kohaku yang tanda merahnya menyerupai lipstik. - Gotenzakura:
Jenis kohaku dengan warna seperti bunga ceri merah brindle yang membentuk pola seperti anggur. - Ginrin:
Kohaku dengan warna putih seperti susu. - Maruten:
Kohaku yang memiliki mahkota merah di kepala di antara pola merah lainnya di badan.
Penutup
Dengan demikian, kita telah menjelajahi beragam istilah yang digunakan untuk menggambarkan ikan kohaku dengan berbagai pola dan warna yang menakjubkan. Dari Akamuji hingga Maruten, setiap istilah mencerminkan keindahan dan kompleksitas dari varietas kohaku yang menarik ini.
Semoga pengetahuan tentang istilah-istilah ini dapat memperkaya pemahaman kamu tentang dunia ikan koi dan memudahkan kamu dalam mengenali berbagai jenis kohaku di masa depan